Kamis, 23 Juni 2011

Arabian Bread

kalau pagi-pagi saat kita berada di indonesia khususnya jakarta atau bekasi.biasanya kita sarapan bubur,nasi uduk,lontong sayur,ketupat sayur,dan lain sebagainya.bagi yang ekonominya menengah ke atas biasanya roti,sandwich sebagai pengganjal perut dan biar agak sedikit ke barat-baratan gitu.

selama daku tinggal di Uni Emirat Arab gak daku temukan tuh setiap pagi yang namanya lontong sayur,bubur,atau pun ketupat apalagi gado-gado.setiap pagi di sini daku selalu sarapan dengan roti,mungkin kalau roti tawar(plan Bread)sudah biasa kita makan.nah ini sodara-sodara rotinya aneh bin ajaib.teksturnya kasar,gak ada rasa bahkan ada yang seperti sendal jepit kalau di makan.daripada lapar yah terpaksa di makan aja.tapi lama-kelaman ternyata enak juga,apalagi teman-teman daku yang dari negara arab menyarankan kalau rasanya tawar bisa di tambahkan keju,madu atau pun labneh.

Daku baru tahu kalau membuat roti jenis ini yaitu di bakar di dalam lubang di tanah yang sudah di beri bara,ada juga di dalam tungku dan kemudian di panggang.kalau ingat proses pembuatannya daku gak mau makan roti ini,habisnya keringatnya itu loch sampai bercucuran dan mungkin saja jatuh ke roti.ini daku tahu waktu jalan-jalan ke daerah hili dekat akomodasi selama tinggal di Al-Ain,Uni Emirat Arab.ini salah satu contoh dari arabian bread.

1.Pita bread


2.Iranian bread
Ada juga roti prata atau parata yang seperti sendal jepit kenyal-kenyal gitu.katanya sich roti ini berasal dari india tapi banyak banget di Uni Emirat Arab,hampir semua kedai makanan menjual roti ini.masa berlakunya sekitar 2 hari saja.dan kalau sudah kadaluarsa roti ini akan mengeras .kalau di indonesia(Jakarta) namanya roti cane,malaysia roti canai,Brunei canai,UEA prata/parata.

0 comments:

Posting Komentar