TKI dan Indomie

Tahu mie instan kan?mungkin hanya sebagian orang tahu tapi kalau indomie pasti semua orang tahu.ya mie instan dan indomie memang sudah sangat erat hubungannya.

Siapa sich yang gak tau indomie,hampir seluruh masyarat Indonesia tau akan makanan ringan yang satu ini dari anak-anak,remaja sampai orang dewasa.sesuai dengan motonya”Indomie seleraku”.kalau ngomongin soal indomie jadi ingat cerita makan indomie di beberapa negara,ini dia ceritanya.

Singapura

waktu daku bekerja di negara singapura aku memang jarang sekali makan indomie karena ada beberapa koki asal indonesia jadi dalam seminggu selalu ada saja masakan indonesia dan banyak juga kru kapal yang berasal dari Batam.kalau kangen akan masakan indonesia tinggal pesan aja ke mereka.

Brunei Darussalam

Pada awal kedatanganku di negara ini,memang negara ini gak jauh beda dengan Indonesia ,makanan melayu pun banyak sekali tersedia di sini.maklum masih satu rumpun dengan kita.tapi kalau sudah beberapa bulan tinggal di sini, rindu akan kampung halaman,rindu akan keluarga,dan rindu segalanya ,terutama makanan asli Indonesia.untuk menghilangkan rasa kangen ku terhadap masakan Indonesia biasanya daku dan temanku akan pergi ke Bandar Seri begawan untuk menyantap masakan asli Indonesia .semua masakan tersedia di sini.di salah satu gedung di pusat kota Brunei tersedia restoran Indonesia.biasanyanya 40-50 Dollar Brunei daku habiskan hanya untuk makan saja.kalau begini terus maka habislah gaji daku sebulan itu hanya untuk makan masakan Indonesia ,dalam hati.nah untuk menyiasati akan hal itu daku pun mencari cara agar dapat makan masakan Indonesia tapi dengan lebih murah.ada salah satu temanku menyarankan untuk membeli saja indomie kemasan yang banyak di jual di kedai.per tama-tama daku gak percaya masa ada indomie di negara ini.esoknya setelah pulang dari kerja daku pun mulai mencari indomie seperti yang di katakan temanku.dalam perjalan pun aku selingi sambil mennyanyi.

Panjangnya jalan
Telah ku telusuri
Sunyinya malam
Telah ku lalui
Di mana tempatnya
Indomie ini
Kucari dan tiada ku temui

Setelah sampai di kedai runcit(Warung)aku pun mencari-cari barang yang di maksud,setelah putar sana-putar sini dan tiba-tiba tampaklah ber dus-dus barang yang daku cari.tanpa pikir panjang langsung daku ambil beberapa sampai untuk persediaan(takut kehabisan sich).nah semenjak saat itu kalau aku kangen akan masakan Indonesia karena kontrak kerjanya belum selesai.biasanya aku akan membuat indomie dan makan bersama.kalau makan di restoran Indonesia cukup sekali atau dua kali saja dalam sebulan.Terima kasih indomie.

Uni Emirat Arab

Setelah pulang dari Negara Brunei Darussalam,aku coba melamar kerja untuk Timur Tengah setelah melalui beberapa wawancara akhirnya daku di terima kerja untuk tujuan Negara timur tengah tepatnya negara Uni Emirat Arab.kalau di Negara ini sangat berbeda dari Negara Indonesia 180 derajat mulai dari cuaca yang super panas,budayanya ,apalagi makanannya.masakan Arabia pun mandoninasi Negara ini mulai dari nasi kebuli,nasi biryani,shawarma,basbosa,falapel,kebab dan lain-lain.kalau nasi kebuli atau biryani memang aku biasa makan di Indonesia,tapi kalau yang lain belum pernah,tak heran awal daku datang ke negara ini dan kalau habis makan makanan arab lainya aku biasanya daku langsung ke wc alias mencret.mencret.setiap hari pun koki-koki di tempatku bekerja selalu memasak masakan khas timur tengah.ada memang beberapa koki asal Indonesia yang kalau sempat memasak makanan khas Indonesia,tapi mereka bilang banyak factor yang mempengaruhi hasil dari masakan tersebut,karena kurangnya bahan-bahan masakan yang tersedia.seperti yang kita tahu masakan khas Indonesia membutuhkan banyak bumbu dan rempah.Sama seperti di Brunei, biasanya kalau daku dan teman-teman kangen akan masakan Indonesia kita akan tanya ke sesama orang Indonesia apa ada restoran Indonesia di negara tersebut.Alhamdullilah ternyata ada restoran Indonesia di negara ini,tetapi kalau di Al-Ain belum ada adanya di Abudabhi.Daku dan teman-teman memang tinggal di Al-Ain bukan Dubai atau Abudabhi.Al-Ain sendiri merupakan kota dari distrik Abudabhi yang terletak sekitar 163 km dari Dubai ataupun Abudabhi.Kota ini merupakan kota pelajar di negara Uni Emirat Arab,karena banyaknya universitas dan kampus dari berbagai jurusan ilmu Pendidikan.Tak heran banyak pelajar khususnya yang berasal dari negara Arab banyak yang menuntut ilmu di kota ini,selain dari negara eropa ,afrika dan asia tak terkecuali dari Indonesia.ada beberapa mahasiswa Indonesia juga yang menuntut ilmu di kota ini.mereka belajar dengan mendapat beasiswa dari pemerintah .

Setelah mendapat info tersebut daku pun langsung cerita pada teman yang lain bahwa ada restoran Indonesia di negara ini.setelah mengatur jadwal kerja masing-masing,untuk libur secara bersamaan tanpa pikir panjang kami pun berangkat ke Abudabhi untuk sekedar makan dan jalan-jalan.Setelah hampir kurang lebih dua jam perjalan kita pun sampai di Abudabhi terminal.jalan sedikit tibalah kami di tempat yang kami cari apalagi kalau bukan restoran Indonesia,restoran ini bernama Bandung restoran,benar saja begitu kita masuk ke dalam ramai sekali orang makan.ada buffet dan pesanan ,berhubung ramai sekali kita memutuskan untuk makan ala buffet saja.ada rending,tahu,tempe,emping,soto,baso,gado-gado dan lain lain pokoknya semuanya Indonesia.sambil makan kita pun ngobrol kesana -kemari dengan bahasa yang beraneka ragam.setelah puas makan kami pun memutuskan untuk pulang.karena hari mulai berangsur-angsur malam.

Setelah daku pikir-pikir ternyata kalau setiap bulan atau setiap minggu daku pergi ke Abudabhi hanya untuk makan masakan Indonesia bisa bangkrut nich dalam hati.ternyata teman-teman yang lain pun berfikiran sama.untuk menyiasati itu daku coba jalan-jalan ke supermarket atau grocery untuk sekedar cuci mata atau mencari makanan Indonesia barangkali ada produk yang berasal dari Indonesia yang di jual di sini.ternyata produk buatan Indonesia banyak sekali di Negara ini.yang tak daku sangka ternyata indomie pun ada di sini.tanpa pikir panjang langsung dech daku borong beberapa bungkus sekalian buat persediaan.sebelum tahu ada indomie di negara ini,biasanya daku beli mie buatan jepang yang banyak sekali di jual selain kemasan yang menarik harganya pun cukup mahal.

Setiap kangen akan makanan indonesia daku langsung buat aja tuch indomie dan kita makan ramai-ramai sambil membayangkan negara tercinta.bangsa lain pun banyak yang suka akan citarasa indomie,bahkan bahasa arabnya mie adalah indomie tak heran kalau orang arab melihat mie langsung bilang"indomie". Dengan adanya indomie hanya sebulan sekali atau gak sama sekali ke Restoran Indonesia di Abudabhi,jadi kan Dirhamnya bisa di simpan.Sukhran indomie.