Heritage & Diving Village,Dubai

contoh rumahnya,koleksi pribadi

Setelah mendengar kabar dari teman seperjuangan bahwa uang gaji sudah keluar dengan secepat kilat daku dan beberapa teman segera pergi ke ATM Union National Bank yang berada di salah satu mall di kota Al-Ain,Uni Emirat Arab untuk mengecek kebenaran berita tersebut dan kalau benar kan bisa sekalian belanja bulanan seperti beli sabun mandi,pasta gigi,pembersih muka,sabun cuci,minyak wangi,pisau cukur dan sebagainya yang memang mutlak di perlukan sebagai tuntutan pekerjaan guna menjaga selalu penampilan biar tamu yang datang selalu melihat kita dengan penuh kesegaran dan terpesona(preet).

Benar saja ternyata uang sudah masuk,tanpa pikir panjang daku segera mengeluarkan kartu ATM dan mengambil beberapa ratus Dirham untuk persiapan dalam acara jalan-jalan nanti sekaligus berbelanja.Ternyata tidak hanya di Indonesia saja, di sana pun sama setiap tanggal muda yang namanya mall dan supermarket di padati orang-orang yang yang ingin berbelanja atau sekedar jalan-jalan.

koleksi pribadi

 Selesai Sholat subuh,daku bergegas menuju tempat pencucian pakaian.hawa dingin pun datang merasuk sampai menusuk tulang.mungkin karena hari masih pagi jadi tidak ada orang yang mencuci,beda kalau sudah siangan dikit saja orang dari berbagai negara mulai dari Philipina,Arab,India,Srilangka,Nepal,maroko akan tumpah ruah menjadi satu dengan bahasa yang bermacam-macam.tanpa membuang waktu daku segera menghidupkan mesin cuci dan memasukkan beberapa helai pakaian yang selama satu minggu belum sempat di cuci di karenakan berbagai macam kesibukan.untunglah untuk urusan seragam kerja ada laundry dari perusahaan jadi gak repot untuk mencuci dan setrika.

in Dubai interchange bus

 Sambil menunggu cucian segeralah daku membuat break fast segelas susu dan beberapa potong toast(roti bakar)untuk daku dan beberapa teman yang masih pada tidur.Daku pun langsung menyalakan Tv dengan suara nyaring biar mereka pada bangun semua.melodi Arabia pun terdengar memecah keheningan di pagi nan cerah itu.dan benar saja beberapa teman daku mulai terjaga dari tidurnya begitu mendengar suara nyaring dari irama lagu tersebut.satu persatu dari mereka pun bergantian ke kamar mandi karena kami memang berencana pergi pagi-pagi karena banyak tempat yang akan kami datangi.cucian daku pun telah selesai,setelah di peras langsung daku jemur.biasanya sich kalau gak pergi langsung masuk mesin pengering hari ini pengecualian.

Setelah semuanya siap kami pun bergegas.keadaan seperti ini memang boleh di katakan jarang terjadi biasanya kalau day off(libur)jarang secara bersama’an ada yang Jum’at(umumnya di negara arab)atau sabtu.nah kebetulan kami semua mendapat libur secara bersama’an jadi kami semua memutuskan untuk jalan-jalan guna menghilangkan rutinitas kerja sehari-hari.Akomodasi kami pun masih begitu lengang karena hampir sebagian kru libur pada hari itu.kami pun keluar dan menuju jalan raya yang berada di sekeliling akomodasi.

Tak berapa lama taksi pun datang.maaf yah bukannya sombong untuk kota Al-Ain dan sekitarnya untuk jarak dekat memang angkutan umum yang lain tidak ada selain taksi.kecuali kalau kita mau ke luar kota baru ada misalnya ke Dubai atau Abudhabi.setelah beberapa menit kami pun sampai di Al-Ain Bus Stasiun.tak di sangka walau hari masih pagi sudah sangat ramai orang berlalu lalang untuk menikmati akhir pekan dengan berbagai tujuan ke kota lainnya di Uni Emirat Arab.

Tiket untuk Al-Ain to Dubai sebesar 15 AED(Arab Emirat Dirham)sedangkan untuk Al-Ain to Abudhabi sebesar 10 AED.dari Al-Ain ke Dubai memakan waktu 2 jam perjalanan(gak ada macet).kota Al-Ain sendiri terletak 163 km dari Dubai Maupun Abudhabi.kota yang tenang,indah tapi panas sekali kalau lagi summer 

dan dingin sekali kalau lagi winter.

koleksi pribadi

 Hampir 2 jam dalam perjalanan kami pun tiba di Dubai Bus Stasiun.di sini malah lebih ramai lagi,hiruk pikuk orang dengan berbagai ras,warna kulit dan bangsa sibuk mondar-mandir untuk mencari bus yang siap mengantarkan mereka ke tempat tujuannya masing-masing.hidung mancung,pesek,mendem,panjang, terlihat jelas di sini.kulit putih,hitam,kuning langsat,kuning bangsat,sawo matang bahkan sawo busuk pun ada di kota ini,yah di kota Dubailah macam-macam ada.

Setelah kami berdiskusi ,menimbang,memutuskan,mengkopi,men scen tanpa bisa di ganggu gugat jatuh pada pilihan tempat yang pertama kami datangi yaitu Heritage & Diving Villa yang terletak tidak jauh dari Dubai Bus stasiun yaitu di Dubai Greek.dengan berjalan beringinan seperi grup boys band west life dengan senyum di kulum kami semuanya menuju tempat itu.Tak berapa lama kami pun sampai dan di sambit eh sambut oleh salah seorang petugas yang kalau di lihat dari rupa dan caranya berpakaian mungkin berasal dari India.

Tak di sangka seperti yang terlihat sekarang ini,dahulunya penduduk di Dubai juga ternyata orang gak punya,terbukti dari hasil peninggalan jaman dahulu seperti rumah yang terbuat dari bilik daun-daunan dan rumbia serta lampu tempel dan perahu jadulnya juga ada beberapa alat untuk menyelam peninggalan masa lampau.salah seorang penjaga dengan sikap acuh tak acuh itu pun selalu menjawab setiap pertanyaan yang kami ajukan dengan selalu menggelengkan kepalanya persis seperti wayang golek.Setelah puas berkeliling dan berfoto kami pun memutuskan untuk meninggalkan tempat itu yang memang sepi dengan pengunjung walau pun tanpa di pungut biaya masuk sepeser pun alias gratis.Duh gratis aja sepi apalagi bayar.