Abu Dhabi City

Abu Dhabi adalah emirat terbesar dari tujuh emirat yang membentuk Uni Emirat Arab.AbuDhabi merupakan ibukota dari Negara Uni Emirat Arab itu sendiri.Abudhabi terletak di 24 lintang utara,54 lintang timur.yang mulia Sheikh Khalifa Bin Zayed Al Nahyan merupakan turunan Emir dan menguasa AbuDhabi dan presiden UEA saat ini.(wikipedia).

pada perjalananku ku kali adalah berkunjung ke Kota AbuDhabi untuk sekedar cuci mata,cuci kaki dan cuci yang lain biar gak boring.setelah mandi kamipun segera berangkat menuju Al-Ain bus station untuk membeli tiket.untuk tujuan AbuDhabi tiket seharga AED 15 sedangkan untuk tujuan Dubai tiket seharga AED 20.setelah menunggu beberapa menit kami pun siap-siap untuk berangkat. naik kendaraan pun ada aturannya yaitu wanita atau perempuan naik lebih dahulu dan kursi untuk bagian depan khusus wanita jadi isilahnya Lady first benar-benar di terapkan di sana.jadi jangan macam-macam dech melanggar aturan tersebut kalau gak mau kena damprat ama sopirnya dan di permalukan di khalayak ramai.

Al-Ain to AbuDabhi di tempuh kurang lebih 2 jam perjalanan,soalnya gak ada macet tak seperti jakarta atau kota-kota lain di indonesia.berhubung winter pandangan agak kabur karena kabut yang menutupi badan jalan jadi pak sopir harus ekstra hati-hati untuk mengemudi tak lupa akupun selalu berdoa untuk menjaga hal-hal yang tidak di inginkan.

Alhamdullilah setelah menempuh 2 jam perjalanan kamu pun sampai di AbuDabhi bus station.setelah break fast kita pun siap-siap untuk berkeliling AbuDabhi dan sekitarnya.kapan lagi bisa lihat yang bening-bening pokoknya cuma ada satu kata "Mantap".Apalagi lihat cewek-cewek bangsa arab "macan" (manis dan cantik).tapi ingat kalau lihat cewek-cewek arab biasa aja kalau gak tanggung sendiri akibatnya seperti pada tulisanku sebelumnya.

AbuDabhi di juluki sebagai "taman bunga teluk persia".siapa pun yang pertama kali berkunjung ke AbuDabhi dan berkeliling ke kota ini akan di buat tidak percaya kalau kota ini berada di hamparan pasir.Bunga-bunga yang beraneka warna,rumput yang selalu di pangkas serta aneka pohon kurma yang beraneka jenis di tanam dan di atur sedemikian rupa menambah daya tarik kota ini.

Dari semua keindahan kota nampak bahwa penguasa negeri ini seolah-olah sedang menjadikan AbuDabhi sebagai halaman depan rumahnya.betapa berharganya tumbuhan di negeri ini,maka barang siapa yang merusak akan di kenakan sanksi atau denda yang tegas.beda dengan negeriku tumbuhan dan hutan seolah-olah tiada arti.semua di babat habis,lihatlah sekarang banjir,longsor sering terjadi di mana-mana.salah siapa?apakah kita harus bertanya pada rumput yang bergoyang?,Entahlah?.lanjut.
Cornich adalah area favorit saat winter seperti sekarang ini.di hari libur orang akan tumplek di sepanjang Cornich.area ini memang enak di jadikan tempat rekreasi,pantainya yang bersih dengan area trotoal yang memadai.rumput yang terawat rapi cocok untuk lesehan dan bersenda gurau.untuk mengedurkan otot bisa berjoging ria di sekitar pantai sambil cuci mata tentunya.

Di AbuDabhi memang menyediakan area publik yang bertebaran di semua penjuru kota.tidak seperti di kotaku yang menjadikan area publik sebagai tempat berjualan,apalagi kalau udah agak malaman akan banyak orang "jualan"yang lain.

perjalanan pun di lanjutkan ke Sheikh zayed Al-Nahyan Mosque yang merupakan salah satu masjid terbesar di dunia.melintasi dua jembatan utama mussafa dan maqta ibukota AbuDhabi.masjid ini resmi di buka pada ramadhan 2007.setelah lihat-lihat dan sholat jum'at di masjid yang indah itu kamipun memutuskan untuk segera pulang tapi sebelum pulang kita makan dulu di salah satu restoran indonesia yang ada di AbuDabhi yaitu Bandung restoran dan ada satu lagi bernama Sari Rasa.setelah puas makan lanngsung dech SMP(sudah makan pulang.)